Pengantar
Linguistik
adalah ilmu bahasa , atau telaah ilmiah mengenai bahasa manusia.
Linguistik
juga sering disebut linguistik umum (general linguistics) karena linguistik
tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja (seperti bahasa jawa), melainkan
mengkaji bahasa pada umumnya.
Linguistik umum adalah linguistik yang mempelajari : kaidah-kaidah bahasa secara umum, bukan bahasa tertentu. Kaidah-kaidah khusus / spesifik mempelajari bahasa arab/bahasa sunda. Kajian khusus ini juga bisa dilakukan terhadap satu rumpun / subrumpun bahasa.
Pada hakikatnya ilmu linguistik dengan linguistik umum adalah sama dan merupakan satu kesatuan, karena hakikat dari linguistik umum itu sendiri yaitu ilmu yang tidak hanya mengkaji bahasa saja, melainkan juga mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya.
Maksudnya, linguistik umum itu
adalah :
1. Ilmu yang luas. Bayangkan saja, semantik masuk dalam cabang linguistik
umum, ada juga semiotik, fonologi, morfologi, psikolinguistik dan masih banyak
lagi. Contoh lugasnya, seorang ahli psikologi mendekati dan memandang bahasa
sebagai gejala pelahiran kejiwaan, sedangkan ilmuan fisika mendekati dan
memandang bahasa sebagai fenomena alam, yakni sebagai gelombang bunyi yang
merambat dari mulut pembicara ke telinga si pendengar. Ahli jurnalistik sangat
perpegang teguh pada ilmu dan cabang linguistik untuk menopang penulisannya
dalam membuat suatu berita baik itu ejaannya maupun pemilihan katanya.
Sebagai ilmu, linguistik juga sudah mempunyai sejarah yang panjang. Selain itu,
berbagai pendapat dan pandangan yang berbeda juga menyemarakkan studi
linguistik umum itu sendiri.
2. Ilmu linguistik tidak hanya menyelidiki salah satu bahasa saja tetapi juga menyangkut bahasa pada umumnya. Dengan memakai istilah de Saussure, dapat dirumuskan bahwa ilmu linguistik tidak hanya meneliti salah satu langue saja, tetapi juga langage, yaitu bahasa pada umumnya. Sedangkan linguistik teoretis memuat teori linguistik, yang mencakup sejumlah subbidang, seperti ilmu tentang struktur bahasa (grammar atau tata bahasa) dan makna (semantik). Ilmu tentang tata bahasa meliputi morfologi (pembentukan dan perubahan kata) dan sintaksis (aturan2 yang menentukan bagaimana kata-kata digabungkan ke dalam frasa atau kalimat). Selain itu dalam bagian ini juga ada fonologi atau ilmu tentang sistem bunyi dan satuan bunyi yang abstrak, dan fonetik, yang berhubungan dengan properti aktual seperti bunyi bahasa atau speech sound (phone) dan bunyi non-speech sound, dan bagaimana bunyi-bunyi tersebut dapat dihasilkan dan didengar.
Kata linguistik berasal dari bahasa latin “lingua” yang berarti bahasa. Dalam bahasa Inggris “linguistics” sedangkan dalam bahasa jerman “lingustique”.
Jadi linguistik adalah ilmu tentang bahasa.
Perbedaan linguistik umum dengan spesipik yaitu:
a. linguistik Mikro yaitu sifat telaahnya sempit/internal, karena khusus mengkaji bahasa tersebut tanpa mengkaitkannya dengan bahasa lain/hanya mengkaji bahasa itu sendiri.
b. linguistik Makro yaitu sifat telaahnya luas/eksternal, karena mengkaji bahasa dibubuhkannya dengan disiplin ilmu yang lain.
Ciri-ciri keilmuan linguistik terdiri dari:
1. Eksplisit yaitu jelas,tidak bermakna ganda, serta menyeluruh/ajeg dan yang pasti konsisten atau tetap. Contoh: me + siram = menyiram
2. Sistematik yaitu memiliki aturan atau pola.
3. Objektif yaitu apa adanya, sesuai dengan kenyataan.
Objek linguistik yaitu :
1. Lisan (objek primer) yang artinya ujaran, ucapan, karena bahasa lisan
objektif /apa adanya.
2. Tulisan (objek sekunder) karena bersifat subjektif, maksudnya yang terlihat dan terbaca contoh buku.
Hakikat bahasa yaitu:
a. bahasa berwujud deretan bunyi yang bersistem
b. bahasa sebagai alat (instrumentalis), atau mengganti
c. bahasa bersipat individual
d. bahasa bersipat kooperatif.
Ahli linguistik Perancis “Ferdinand de Sawssure” dalam Bukunya “Cours de linguistique general” mengungkapkan 3 istilah linguistic yang terkenal yaitu:
1. Langage yang artinya bahasa pada umumnya (abstrak, bahasa milik
manusia).
2. Langue yamg artinya bahasa tertentu yaitu bahasa nasional /sistem
tersendiri.
3. Parole yang artinya ujaran, ucapan, yaitu konkret (menurut logatnya, (individu) ).
-Tautan paradigmatik artinya hubungan yang terdapat didalam bahasa namun tidak tampak dalam satuan kalimat.
-Tautan sintagmatik artinya hubungan yang terdapat antara satuan bahasa didalam kalimat yang konkret tertentu.
Tahap-tahap proses berkomunikasi yaitu secara:
1. Verbal yaitu komunikasi yang menjadikan bahasa sebagai sarananya.
2. Non verbal yaitu komunikasi yang menggunakan non bahasa.
Sebagai contoh; lonceng, bedug, warna, bendera.
Jenis-jenis linguistik yaitu:
a. Jenis linguistik berdasarkan pembidangnya yaitu:
1. Jenis linguistik umum (general linguitics) artinya ilmu yang mempelajari bahasa secara keseluruhan. Maksudnya adalah suatu jenis linguistik yang mengkaji cirri-ciri bahasa secara umum. Contoh; morfologi, fonologi, semantic, sintaksis.
2. Linguistik terapan (Applaid linguistics) yaitu satu jenis linguistic yang berusaha menerapkan hasil penelitian dalam bidang linguistic untuk keperluan praktis, yang dimaksudkan untuk kepentingan proses bahasa sehari-hari. (untuk memecahkan persoalan berbahasa).
3. Linguistik Teoretis yang artinya sebuah jenis linguistic yang meneliti/mengkaji bahasa itu sendiri saja
4. Sejarah linguistik yang artinya uraian kronologis tentang perkembangan bahasa dari masa ke masa.
b. Linguistik berdasarkan sifat telaahnya yaitu:
1. Linguistik mikro artinya linguistik yang sifat telaahnya sempit/internal.
2. Linguistik makro artinya linguistik yang sifat telaahnya uas/eksternal. (mengkaji bahasa dibubuhkannya dengan disiplin ilmu yang lain.
c. Linguistik berdasarkan pendekatan objek yaitu :
1. Linguistik Deskriptif artinya linguistik yang menggambarkan bahasa apa adanya pada saat penelitian dilangsungkan. Dan mempunyai cirri khusus ; menggambarkan apa adanya, menjelaskan apa adanya.
2. Linguistik Historis Komparatif artinya jenis linguistik yang membandingkan dua bahasa/lebih pada waktu yang berbeda.
3. Linguistik Kontranstif artinya jenis linguistik yang membatasi diri pada perbandingan dua bahasa/lebih tapi pada waktu tertentu/satu zaman/satu periode.
4. Linguistik Sinkronis artinya Jenis linguistik yang mempelajari satu bahasa pada satu waktu/satu periode.
5. Linguistik Diakronis artinya jenis linguistik yang mempelajari satu bahasa dari/pada masa ke masa.
Tataran Linguistik terdiri dari 4 tahapan yaitu:
1. Fonologi adalah ilmu yang menyelidiki cirri-ciri bunyi bahasa, cara terjadinya, dan fungsinya dalam sistem kebahasaan secara keseluruhan. Contoh; - fonem (satuan terkecil dari bunyi bahasa) ; /L/,/r/,/b/,/t/
2. Morfologi adalah ilmu yang mempelajari /menyelidiki bentuk-bentuk kata, perubahan kata, pembentukan kata dan perubahan makna kata akibat terjadinya proses perubahan bentuk kata. Objek kajian dari morfologi adalah; morfem, stem, kata. Contoh morfem; baca (di + baca = dibaca) Kuda (ber + kuda = berkuda)
3. Sintaksis adalah ilmu yang mempelajari tata kalimat (ilmu bahasa yang membicarakan seluk-beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase.
-frase ialah dua buah kata /satuan gramatik yang terdiri atas dua buah kata atau lebih yang tidak melampui satu batas unsur fungsional klausa/kalimat.
Contoh; buku itu dibaca, frasenya adalah buku itu.
(S) (P)
-klausa ialah satuan gramatik yang terdiri atas subjek, predikat,dan boleh disertai dengan objek pelengkap dan keterangan.
Contoh; Saya membaca buku diperpustakaan
(S) (P) (O) (K)
-kalimat ialah satuan gramatik yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai naik turunnya nada akhir.
Contoh; Sekarang kita harus melompat
Melompat?
-wacana ialah satuan gramatik yang bergantung pada cirri konteks atau situasinya.
Contoh; 1. Matahari Jakarta serasa di ubun-ubun
2. Ratusan pemuda bergoyang dalam irama jazz, Artinya; membangun koherensi dengan syarat pembaca harus membayangkan mengenai maksud dari kalimat tersebut (ada konser musik jazz saat cuaca panas dan para penontonnya bergoyang.)
3. Semantik ialah cabang sistematik bahasa yang mempelajari makna atau arti. Contoh; 1. Saya membeli jagung (arti jagung disini yaitu makanan). Umurnya hanya seumur jagung (artinya umurnya pendek).
Unsur-unsur bahasa terdiri dari:
1. bentuk (form)
2. makna (meaning)
maksunya: lambang ____ makna ____ acuan
form ____ meaning ___ referent
Kuda, sebagaimana kita ketahui bahwa Kuda dapat kita maknai sebagai:
-sejenis binatang
-berkaki empat
-berkuku ganjil
-menyusui
-pemakan rumput, dsb.
Sifat-sifat bahasa terdiri dari:
a. bahasa merupakan seperangkat bunyi , bunyi itu bersistem dan dikeluarkan oleh alat bicara manusia.
b. bahasa itu arbiter artinya; hubungan antara bunyi dan wujudnya yang berwujud benda, atau konsep bersifat manasuka.
c. bahasa adalah seperangkat alat lambang, karena bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia itu berwujud lambang.
d. bahasa bersifat sempurna maksudnya; bahwa bahasa membawakan amanahnya sebagai wahana komunikasi.
e. bahasa itu produktif artinya; meskipun unsur bahasa itu terbatas tetapi dengan unsur yang jumlahnya terbatas itu terdapat satuan-satuan bahasa yang jumlahnya tidakm terbatas meski secara relative sesuai dengan sistem yang berlaku dalam bahasa itu.
f. bahasa itu unik artinya; mempunyai ciri khas yang spesifik yang tidak dimiliki oleh orang lain.
g. bahasa itu universal artinya; bersifat menyeluruh, yakni setiap bahasa yang dimiliki di dunia ini mempunyai sifat/ciri dari masing-masing.
h. bahasa itu manusia artinya; dapat dipakai untuk menyatakan sesuatu yang baru berbeda dengan alat komunikasi binatang.
Teori dan aliran-aliran dalam linguistik
a. Teori Tradisional; yang mendasarkan pada analisis makna, yaitu:
1. Aliran Struktural (aliran taksonomi) ; aliran ini melihat bahasa dari segi strukturnya.
2. Aliran Skopenhagen; aliran ini memperkenalkan istilah glissematics dalam linguistik.
3. Aliran Praha; aliran ini membahas mengenai hubungan antara fonem dan ciri-ciri pembeda (distinctive features).
b. Teori Tagmemik; ada dua hal diantaranya:
1. perbedaan antara epic dan emic
2. hirearki tagmemik
c. Teori Stratifikasi; teori ini menganggap bahwa bahasa merupakan sistem yang berhubungan
d. Teori Konteks; inti dari teori konteks yaitu:
- makna tidak terdapat pada unsur-unsur lepas yang berwujud kata, tetapi terpadu pada ujaran secara keseluruhan.
- makna tidak boleh ditafsirkan secara dualis(kata dan acuan)/secara trialis (kata, acuan, tafsiran), tetapi makna merupakan satu fungsi /tugas yang terpadu dalam tutur yang dipengaruhi oleh situasi.; yaitu:
Aliran Transformasi (The mit school); menurut teori ini setiap manusia menggunakan bahasa yang tercermin dalam kalimat-kalimat.
e. Teori Semantik Generatif (Abstract Syntax); yakni berpendapat bahwa struktur semantik dan struktur sintaksis bersifat homogen.untuk menggabungkannya cukup digambarkan oleh satu jenis kaidah, yakni transformasi.
f. Teori Kasus; ialah hubungan antara verba dan nomina dalam struktur semantik, yakni verba identik dengan predikat, dan nomina identik dengan argument dalam semantik generatif, hanya argument diberi label kasus.
Ciri-ciri keilmuan linguistik terdiri dari:
1. Eksplisit yaitu jelas,tidak bermakna ganda, serta menyeluruh/ajeg dan yang pasti konsisten atau tetap. Contoh: me + siram = menyiram
2. Sistematik yaitu memiliki aturan atau pola.
3. Objektif yaitu apa adanya, sesuai dengan kenyataan.
Objek linguistik yaitu :
1. Lisan (objek primer) yang artinya ujaran, ucapan, karena bahasa lisan
objektif /apa adanya.
2. Tulisan (objek sekunder) karena bersifat subjektif, maksudnya yang terlihat dan terbaca contoh buku.
Hakikat bahasa yaitu:
a. bahasa berwujud deretan bunyi yang bersistem
b. bahasa sebagai alat (instrumentalis), atau mengganti
c. bahasa bersipat individual
d. bahasa bersipat kooperatif.
Ahli linguistik Perancis “Ferdinand de Sawssure” dalam Bukunya “Cours de linguistique general” mengungkapkan 3 istilah linguistic yang terkenal yaitu:
1. Langage yang artinya bahasa pada umumnya (abstrak, bahasa milik
manusia).
2. Langue yamg artinya bahasa tertentu yaitu bahasa nasional /sistem
tersendiri.
3. Parole yang artinya ujaran, ucapan, yaitu konkret (menurut logatnya, (individu) ).
-Tautan paradigmatik artinya hubungan yang terdapat didalam bahasa namun tidak tampak dalam satuan kalimat.
-Tautan sintagmatik artinya hubungan yang terdapat antara satuan bahasa didalam kalimat yang konkret tertentu.
Tahap-tahap proses berkomunikasi yaitu secara:
1. Verbal yaitu komunikasi yang menjadikan bahasa sebagai sarananya.
2. Non verbal yaitu komunikasi yang menggunakan non bahasa.
Sebagai contoh; lonceng, bedug, warna, bendera.
Jenis-jenis linguistik yaitu:
a. Jenis linguistik berdasarkan pembidangnya yaitu:
1. Jenis linguistik umum (general linguitics) artinya ilmu yang mempelajari bahasa secara keseluruhan. Maksudnya adalah suatu jenis linguistik yang mengkaji cirri-ciri bahasa secara umum. Contoh; morfologi, fonologi, semantic, sintaksis.
2. Linguistik terapan (Applaid linguistics) yaitu satu jenis linguistic yang berusaha menerapkan hasil penelitian dalam bidang linguistic untuk keperluan praktis, yang dimaksudkan untuk kepentingan proses bahasa sehari-hari. (untuk memecahkan persoalan berbahasa).
3. Linguistik Teoretis yang artinya sebuah jenis linguistic yang meneliti/mengkaji bahasa itu sendiri saja
4. Sejarah linguistik yang artinya uraian kronologis tentang perkembangan bahasa dari masa ke masa.
b. Linguistik berdasarkan sifat telaahnya yaitu:
1. Linguistik mikro artinya linguistik yang sifat telaahnya sempit/internal.
2. Linguistik makro artinya linguistik yang sifat telaahnya uas/eksternal. (mengkaji bahasa dibubuhkannya dengan disiplin ilmu yang lain.
c. Linguistik berdasarkan pendekatan objek yaitu :
1. Linguistik Deskriptif artinya linguistik yang menggambarkan bahasa apa adanya pada saat penelitian dilangsungkan. Dan mempunyai cirri khusus ; menggambarkan apa adanya, menjelaskan apa adanya.
2. Linguistik Historis Komparatif artinya jenis linguistik yang membandingkan dua bahasa/lebih pada waktu yang berbeda.
3. Linguistik Kontranstif artinya jenis linguistik yang membatasi diri pada perbandingan dua bahasa/lebih tapi pada waktu tertentu/satu zaman/satu periode.
4. Linguistik Sinkronis artinya Jenis linguistik yang mempelajari satu bahasa pada satu waktu/satu periode.
5. Linguistik Diakronis artinya jenis linguistik yang mempelajari satu bahasa dari/pada masa ke masa.
Tataran Linguistik terdiri dari 4 tahapan yaitu:
1. Fonologi adalah ilmu yang menyelidiki cirri-ciri bunyi bahasa, cara terjadinya, dan fungsinya dalam sistem kebahasaan secara keseluruhan. Contoh; - fonem (satuan terkecil dari bunyi bahasa) ; /L/,/r/,/b/,/t/
2. Morfologi adalah ilmu yang mempelajari /menyelidiki bentuk-bentuk kata, perubahan kata, pembentukan kata dan perubahan makna kata akibat terjadinya proses perubahan bentuk kata. Objek kajian dari morfologi adalah; morfem, stem, kata. Contoh morfem; baca (di + baca = dibaca) Kuda (ber + kuda = berkuda)
3. Sintaksis adalah ilmu yang mempelajari tata kalimat (ilmu bahasa yang membicarakan seluk-beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase.
-frase ialah dua buah kata /satuan gramatik yang terdiri atas dua buah kata atau lebih yang tidak melampui satu batas unsur fungsional klausa/kalimat.
Contoh; buku itu dibaca, frasenya adalah buku itu.
(S) (P)
-klausa ialah satuan gramatik yang terdiri atas subjek, predikat,dan boleh disertai dengan objek pelengkap dan keterangan.
Contoh; Saya membaca buku diperpustakaan
(S) (P) (O) (K)
-kalimat ialah satuan gramatik yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai naik turunnya nada akhir.
Contoh; Sekarang kita harus melompat
Melompat?
-wacana ialah satuan gramatik yang bergantung pada cirri konteks atau situasinya.
Contoh; 1. Matahari Jakarta serasa di ubun-ubun
2. Ratusan pemuda bergoyang dalam irama jazz, Artinya; membangun koherensi dengan syarat pembaca harus membayangkan mengenai maksud dari kalimat tersebut (ada konser musik jazz saat cuaca panas dan para penontonnya bergoyang.)
3. Semantik ialah cabang sistematik bahasa yang mempelajari makna atau arti. Contoh; 1. Saya membeli jagung (arti jagung disini yaitu makanan). Umurnya hanya seumur jagung (artinya umurnya pendek).
Unsur-unsur bahasa terdiri dari:
1. bentuk (form)
2. makna (meaning)
maksunya: lambang ____ makna ____ acuan
form ____ meaning ___ referent
Kuda, sebagaimana kita ketahui bahwa Kuda dapat kita maknai sebagai:
-sejenis binatang
-berkaki empat
-berkuku ganjil
-menyusui
-pemakan rumput, dsb.
Sifat-sifat bahasa terdiri dari:
a. bahasa merupakan seperangkat bunyi , bunyi itu bersistem dan dikeluarkan oleh alat bicara manusia.
b. bahasa itu arbiter artinya; hubungan antara bunyi dan wujudnya yang berwujud benda, atau konsep bersifat manasuka.
c. bahasa adalah seperangkat alat lambang, karena bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia itu berwujud lambang.
d. bahasa bersifat sempurna maksudnya; bahwa bahasa membawakan amanahnya sebagai wahana komunikasi.
e. bahasa itu produktif artinya; meskipun unsur bahasa itu terbatas tetapi dengan unsur yang jumlahnya terbatas itu terdapat satuan-satuan bahasa yang jumlahnya tidakm terbatas meski secara relative sesuai dengan sistem yang berlaku dalam bahasa itu.
f. bahasa itu unik artinya; mempunyai ciri khas yang spesifik yang tidak dimiliki oleh orang lain.
g. bahasa itu universal artinya; bersifat menyeluruh, yakni setiap bahasa yang dimiliki di dunia ini mempunyai sifat/ciri dari masing-masing.
h. bahasa itu manusia artinya; dapat dipakai untuk menyatakan sesuatu yang baru berbeda dengan alat komunikasi binatang.
Teori dan aliran-aliran dalam linguistik
a. Teori Tradisional; yang mendasarkan pada analisis makna, yaitu:
1. Aliran Struktural (aliran taksonomi) ; aliran ini melihat bahasa dari segi strukturnya.
2. Aliran Skopenhagen; aliran ini memperkenalkan istilah glissematics dalam linguistik.
3. Aliran Praha; aliran ini membahas mengenai hubungan antara fonem dan ciri-ciri pembeda (distinctive features).
b. Teori Tagmemik; ada dua hal diantaranya:
1. perbedaan antara epic dan emic
2. hirearki tagmemik
c. Teori Stratifikasi; teori ini menganggap bahwa bahasa merupakan sistem yang berhubungan
d. Teori Konteks; inti dari teori konteks yaitu:
- makna tidak terdapat pada unsur-unsur lepas yang berwujud kata, tetapi terpadu pada ujaran secara keseluruhan.
- makna tidak boleh ditafsirkan secara dualis(kata dan acuan)/secara trialis (kata, acuan, tafsiran), tetapi makna merupakan satu fungsi /tugas yang terpadu dalam tutur yang dipengaruhi oleh situasi.; yaitu:
Aliran Transformasi (The mit school); menurut teori ini setiap manusia menggunakan bahasa yang tercermin dalam kalimat-kalimat.
e. Teori Semantik Generatif (Abstract Syntax); yakni berpendapat bahwa struktur semantik dan struktur sintaksis bersifat homogen.untuk menggabungkannya cukup digambarkan oleh satu jenis kaidah, yakni transformasi.
f. Teori Kasus; ialah hubungan antara verba dan nomina dalam struktur semantik, yakni verba identik dengan predikat, dan nomina identik dengan argument dalam semantik generatif, hanya argument diberi label kasus.
No comments:
Post a Comment